Mencari Referensi-Referensi Yang Relevan

Nama                      : Rosida Nuraini
NPM                       : 202246500712
Kelas                       : R3J
Mata Kuliah           : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.



30 REFERENSI JURNAL


1. REPRESENTASI UKIYO-E (浮世絵) DALAM ANIME MISS HOKUSAI KARYA SUTRADARA KEIICHI HARA (原 恵一)


Di dalam jurnal ini penulis merepresentasikan Ukiyo-e yang terdapat dalam anime Miss Hokusai. Dalam jurnal ini penulis melakukan metode penelitian seperti metode studi litelatur dimana penulis mengumpulkan data dari sumber yang relevan seperti buku, jurnal, artikel dan makalah yang sesuai dengan topik penelitian. Penulis menggunakan metode analisis semiotika dalam pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu dimana jenis penelitian yang mendeskripsikan suatu fenomena secara mendalam mengenai objek yang diteliti. Sang penulis merepresentasikan apa itu definisi dari Ukiyo-e, sejarah, proses pembuatan, genre, dan tokoh yang berkaitan dalam anime Miss Hokusai

2. UKIYO-E : SENI CETAK CUKIL KAYU ASLI JEPANG YANG MENDUNIA


Pada jurnal ini penulis melakukan pembahasan latar belakang yang berfokus pada cetak cukil kayu (Ukiyo-e) mulai membahas dari sejarah awal cetak cukil kayu di Jepang, berbagai macam gambar yang dihasilkan, sang penulis juga membahas alat-alat yang digunakan dalam seni cetak cukil kayu asli Jepang tersebut. 

3. KAJIAN BUDAYA JEPANG PADA PROSES DAN TEKNIK SENI LUKIS TAKASHI MURAKAMI


Pada jurnal ini penulis berpokus pada pembahasaan proses dan teknik seni lukis yang dilakukan oleh Takashi Murakami yang dimana seniman terinspirasi oleh lukisan tradisional Jepang dan Ukiyo-e. Konsumerisme dan simbolisme menjadi rute karir dari Takashi sekaligus menemukan berbagai inspirasi dalam setiap karya-karyanya. Penulis melakukan penelitian dengan metode kepustakaan dengan pendekatan semi-sistematis yang dimana pengkaji menelusuri perkembagan dari waktu ke waktu dalam memahami objek yang akan diteliti dari berbagai literasi yang ditemukannya. Literatur yang digunakan yakni penelitian bersumber dari jurnal, disertasu, tesis dan media internet. Penulis memperoleh sumber-sumber yang banyak menggunakan data dari luar dengan memanfaatkan perkembangan digital karena pengkaji mengkaji seorang seniman asing Takashi Murakami yang berasal dari Jepang. 

4. TRAKJEKTORI HANAMI SEBAGAI DIPLOMASI BUDAYA JEPANG


Pada jurnal ini penulis berfokus membahas karya lukisan Hanami (ritual melihat bunga sakura). Penulis juga mengkaji beberapa lukisan Hanami dalam seni lukisan Ukiyo-e. Pengkaji membahas beberapa seniman Jepang yang membuat Ukiyo-e Hanami. Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif dan analisis literatur, yang dimana merupakan ringkasan literatur penelitian yang berfokus pada satu pertanyaan. Tahap penelitian berupa identifikasi, pemilihan, penilaian, dan sintesis artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian.

5. PERKEMBANGAN KOMIK DAN ANIMASI: SATU KAJIAN PERBANDINGAN ANTARA MELAYU DAN JEPUN


Jurnal ini merupakan jurnal dari luar. Pada jurnal ini penulis mengkaji tentang Manga dan Anime dalam kebudayaan Jepang, lalu membandingkan dengan perkembagan komik yang ada pada negaranya, Malaysia. Di dalam kajiannya penulis menyematkan Ukiyo-e sebagai salah satu bahan kajiannya. Penulis mendapatkan bahwa Ukiyo-e adalah manga yang popular pada zaman Edo. Dalam kajiannya, penulis memakai metode kajian kepustakaan terhadap artikel dalam bahasa Melayu, Inggris dan Jepang, serta kujungan penulis ke beberapa museum yang ada di Jepang. Di Malaysia, penulis membuat penelitian di Pusat Dokumentasi Melayu, Dewan dan Bahasa.

6. UKIYO-E SENI POPULAR (POP ARTS) ZAMAN EDO


Pada jurnal ini penulis mengkaji tentang sejarah seni Ukiyo-e di Jepang. Penulis juga menjelaskan makna, periode, nilai dan estetika dari seni Ukiyo-e. Dalam jurnalnnya penulis menggunakan metode studi literatur.

7. HAIKU MUSIM GUGUR PERIODE EDO DALAM KUMPULAN ANTOLOGI JAPANESE ART AND POETRY SEBUAH KAJIAN SEMIOTIK


Pada jurnal ini penulis mengkaji sebuah Haiku (Puisi) musim gugur pada periode Edo di Jepang. Pada periode Edo, Haiku masuk kedalam seni Ukiyo-e. Dalam kajiannnya, penulis menggunakan metode pengumpulan data bersifat studi pustaka (library research), dengan tahapan pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Dalam kajiannya penulis menemukan objek kajian Haiku yang ditelitinya menggunakan metode semiotik dengan media segitiga triadik namun penulis kajian tersebut menggunakan teori Pierce.

8. ON HOKUSAI'S DREAT WAVE OFF KANAGAWA: LOCALIZATION, LINEARITY AND A ROGUE WAVE IN SUB-ANTARTIC WATERS


Saya mendapatkan artikel jurnal ini dari luar. Penulis dalam jurnalnya mengkaji bagaimana mekanisme linier dan nonlinier keduanya dapat berkontribusi pada munculnya peristiwa gelombang jahat (Great wave). Penulis mengkaji gelombang laut yang ada di sub-Antartika mirip dengan gelombang ombak yang dibuat oleh Hokusai. Penulis menyangkutkan bagaimana Hokusai sangat akurat dalam penggambaran alam dengan lukisan Great Wavenya. 

9. UNDER THE WAVE OFF KANAGAWA


Jurnal ini saya dapatkan juga dari luar. Pada jurnal ini, penulis mengkaji lukisan The Great Wave off Kanagawa milik Hokusai. Penulis mencoba untuk mengkaji latar belakang dari lukisan tersebut, latar belakang dari sang seniman Hokusai dan beberapa karya lainnya yang dia buat. Penulis juga mengkaji bagaimana pelukis terkenal asal Prancis Claude Monet mempengaruhi karyanya dengan karya seni dari Hokusai karena terdapat kemiripan diatara karya keduanya.

10. HOKUSAI'S GREAT WAVE ENTERS THE ANTHROPOCENE


Jurnal ini didapatkan juga dari luar. Pada jurnal ini penulis mengkaji lukisan "Under the Wave off Kanagawa" milik Hokusai. Penulis mencoba untuk merepresentaasikan lukisan tersebut dengan beberapa pembahasan, dari bentuk, warna, dan lain-lain. Penulis juga mengkaji beberapa karya seni yang terinspirasi dari lukisan The Great Wave. 

11. THE LOCAL AND THE GLOBAL: HOKUSAI'S GREAT WAVE IN CONTEMPORARY PRODUCT DESIGN


Jurnal ini juga saya dapat dari luar. Pada jurnal ini penulis mencoba untuk mengkaji lukisan "Great Wave" di dalam produk desain kontemporer. Penulis mengkaji bahwa seni Great Wave tersebut banyak diaplikasikan kedalam produk desain barang sebagai motif yang menjadi penanda perbedaan lokal jika barang tersebut diekspor keluar negeri. Selain menjadi produk desain, lukisan tersebut juga banyak dibuat menjadi mahakarya merchandise di berbagai museum. Selain itu lukisan ini juga banyak di aplikasikan kedalam karya seni hidup alternatif dan produk perusahaan.

12. HOKUSAI AND THE BLUE REVOLUTION IN EDO PRINTS


Artikel ini saya dapatkan dari luar. Pada jurnal artikel ini penulis mengkaji sejarah penggunaan tinta biru pada zaman Edo di Jepang. Selain itu penulis juga mengkaji bagaimana dampak lukisan seri Fuji milik Hokusai.

13. THIRTY-SIX VIEWS OF MOUNT FUJI


Jurnal ini saya dapatkan dari luar. Jurnal ini adalah sekumpulan jurnal dari para penulis yang mengkaji karya milik Hokusai. Pada jurnal ini salah satu penulis mengkaji karya seni seri 30 Pemandangan Gunung Fuji milik Hokusai. Para penulis menelaah setiap karya tersebut dengan detail. Selain karya 30 Pemandangan Gunung Fuji, terdapat karya-karya lainnya yang dibuat Hokusai dan seniamn lainnya.

14. ART IN THE AGE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE: JAPANESE ARTISTIC PAINTING STYLE TRANSFER THROUGH NEURAL ARTWORKS


Jurnal essay ini saya dapatkan dari luar. Pada jurnal ini penulis mengkaji bagaimana Seni di Era Kecerdasan Buatan. Penulis melakukan penelitian berupa foto yang dirubah menjadi seperti teknik melukis dari beberapa seniman. Salah satu kajiannya ialah dia merubah foto modern menjadi salah satu gaya lukisan milik Hokusai.

15. THE INFLUENCE OF JAPANESE UKIYO-E ON WESTERN PAINTING ART IN IN THE 19TH CENTURY


Jurnal ini saya dapatkan dari luar. Pada jurnal ini penulis mengkaji bagaimana lukisan Jepang Ukiyo-e mempengaruhi lukisan barat pada abad ke-19 baik dari segi tema maupun teknik. Fitur artistik ini berdampak pada seniman Eropa, terutama pada pelukis Impresionis dan post-impresionis. 

16. PASCA IMAJINER DALAM RUANG LINGKUP PENCIPTAAN SENI


Pada jurnal ini penulis mengkaji tentang konsepsi pemikiran atara realitas dan imajiner yang divisualkan melalui karya seni rupa kontemporer. Penulis menggunakan metode deskriptis analisis dalam kajiannya. Penulis menggunakan teori Mimesis oleh Plato sebagai salah satu teori yang digunakannya. 

17. DEFINISI SENI DARI OBJEK LUKISAN KATIRIN DITINJAU DARI PERSPEKTIF REALITY THEORY ARTHUR C. DANTO


Pada jurnal ini peneliti mencoba mendefinisikan objek lukisan Katirin menggunakan teori Danto, yang dimana teori Danto merupakan sebuah teori yang menganggap seni bukan lagi sebuah tiruan realita (seni mimetik), namun seni memiliki realitasnya sendiri sebagai objek seni. Pada jurnal ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dibidang filsafat seni yang menganalisis data melalui studi pustaka dan diperkuat dengan wawancara peneliti dengan Katirin. Penelitian ini dilakukan dengan tahap inventarisasi data, pengolahan data dan peyusunan penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode deskripsi, interpretasi, holistika, dan koherensi intern.

18. HANDPHONE SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA STILL LIFE


Pada jurnal ini penulis melakukan penelitian terhadap teknologi handphone sebagai alat untuk menyampaikan gagasan peneliti melalui karya seni still life. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data yang diterapkan oleh penulis adalah studi literatur (pengumpulan data). Penulis menggunakan teori Mimesis sebagai teori yang digunakan dalam membuat karyanya, yaitu meniru hasil jepretan kamera apa adanya untuk dituangkan ke dalam lukisan still life milik mereka.

19. LUKISAN PRASEJARAH GUA LEANG-LEANG KABUPATEN MAROS, 
SULAWESI SELATAN: KAJIAN SIMBOL S. K. LANGER


Pada jurnal ini penulis mengkaji simbol lukisan prasejarah yang berada di Gua Leang-Leang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dalam kajiannya, penulis mendefinisikan beberapa teori yang salah satunya teori Mimesis milik Plato yang mengatakan bahwa seni adalah tiruan, malah tiruan dari tiruan (mimesis-memeseos). Teori tersebut berkebalikan dengan teori yang diangkatnya, yaitu teori milik Sussane Langer yang dimana dia mengutarakan bahwa seni merupakan suatu kreasi atau penciptaan yang baru. 

20. VIDEO GAME NINTENDO SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN 
KARYA LUKIS


Pada jurnal ini, penulis mencoba untuk merepresentasikan konsep penciptaan lukisan dengan ide penciptaan video game Nintendo. Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan ada tiga tahap yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Dalam penciptaanya, penulis melihat dan menggunakan beberapa teori yang salah satunya adalah teori Mimesis. 

21. KAJIAN KARYA-KARYA PELUKIS AKADEMI DI BANDUNG DAN YOGYAKARTA TAHUN 1950-1965 STUDI KASUS: POPO ISKANDAR, SRIHADI SOEDARSONO, MOCHTAR APIN, FADJAR SIDIK, ABAS ALIBASYAH, DAN WIDAYAT


Pada jurnal ini penulis mengkaji tentang karya-karya pelukis akademi di Bandung dan Yogyakarta tahun 1950-1965. Dalam penelitiannya, penulis menggunakan metode 3 endekatan berbeda, yaitu pendekatan seni rupa yang merujuk pada karakteristik utamanya, yaitu  analisis  gaya  dan  pengamatan  sejarah  sosial  yang  melatar belakangi  karya  seni  yang  dikaji  secara  diakronik.  Dalam  melakukan  analisis  dalam  penelitian  ini,  penulis menggunakan  metode  analisis  kritik  seni  yang  merujuk  pada  performa  kritik  Edmund  B.  Feldman. Analisisnya mengacu kepada teori yang dipaaprkan oleh Noel Carol, dimana seni sebagai proses imitasi, seni sebagai ekspresi, dan seni sebagai bentuk-bentuk formal. Dalam salah satu karya milik Widayat, penulis mengkaji salah satu lukisannya menggunakan teori Mimesis.

22. MAKNA SOSIAL KEHIDUPAN MANUSIA DI DESA ADAT GALIUKIR DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS


Pada jurnal ini penulis mengkaji penciptaan karya seni lukis yang terinspirasi dari makna sosial kehidupan manusia yang terjadi di desa adat Galiukir, Tabanan, Bali. Penulis menggunakan aliran Klasisisme periode Renaisans dan Barok dengan teori pendekatan, significant form, dan semiotika. 

23. POLA WORKSHOP MENGGAMBAR PADA NOVEL, REPETISI GARIS, DAN WARNA, KEKUATAN KELENTURAN BAMBU


Pada jurnal ini, penulis mengkaji Pola-Pola Workshop Seni Wayan Sujana Suklu, dalam upaya mendekatkan artistik seni yang sudah dirancang penulis ke tengah-tengah masyarakat. Penulis memfokuskan kajiannya dengan teori-teori estetika atau teori seni. Metode yang digunakan oleh penulis diantaranya, interaksi sosial, partisipatori, significant form, dan estetika paradox.

24. MENDEFINISIKAN MAKNA SENI RUPA DAN MASA DEPANNYA


Pada jurnal penulis mengkaji tentang makna seni rupa dan masa depannya. Metode yang diambil oleh penulis sebagai penelitian ialah menerapkan topik dari perspektif kualitatif dan historis, menganalisis berbagai catatan seni, dalam upaya untuk menemukan keasmaan diantara banyak pendekatan. Menarik kesamaan, yaitu dengan menemukan apa yang diajukan oleh masing-masing teori secara serempak. Pada jurnal ini, penulis menyebutkan teori yang dikemukakan Clive Bell yang menjadi salah satu hasil kajian. 

25. SIGNIFICANT FORM SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS


Pada jurnal ini penulis memilih Significant form menjadi tema kajiannya. Penulis mendefinisikan apa itu significant form serta bagaimana mewujudkan significant form ke dalam karya lukis. Penulis mewujudkan significant form melalui lukisanya yang secara garis besar dapat digolongkan ke dalam lukisan bergaya abstraksi. Penciptaan karya penulis dilakukan untuk mengunggah pengalaman estetis formalistis spektator melalui komposisi dan bentuk artistik pada lukisan. Metode yang digunakan penulis untuk karyanya dirancang dalam proses kreatif yang kerap kali menggunakan insting atau intuisi untuk menguasai proses berkarya.

26. MAKNA KARYA SENI MENURUT CLIVE BELL THE MEANING OF A WORK OF ART ACCORDING TO CLIVE BELL


Pada jurnal ini, penulis mengkaji makna karya seni menurut Clive Bell yaitu teori significant form. Dengan fokus pada teori dan pemikirannya, penulis mengidentifikasi sebuah karya seni yang bermakna, bertitik tolak dari kualitas-kualitas estetik karya seni itu sendiri. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka di mana dari pustaka-pustaka yang ada, akan dianalisa secara kritis bagaimana hakekat dan makna karya seni.

27. TELAAH NIRMANA SEBAGAI PROSES KREATIF DALAM DINAMIKA ESTETIKA VISUAL


Pada jurnal ini penulis mengkaji tentang sudut pandang ilmu nirmana sebagai sesuatu yang konstruktif sebagai dasar seni rupa dan desain. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yang bersifat penelitian terapan dan landasan teori yang digunakan adalah teori formalisme, yakni suatu kajian yang fokus terhadap bentuk dan struktur seni secara objektif. Landasan teori juga didukung dengan teori-teori estetika dan nirmana.

28. SIGNIFICANT FORM


Jurnal ini saya dapatkan dari luar. Jurnal ini adalah jurnal dari Clive Bell, dalam jurnalnya ini Bell menetapkan pandangannya bahwa seni adalah bentuk yang signifikan: pola garis, bentuk dan warna yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi estetika pada pemirsa yang sensitif. Representasi sebagian besar tidak relevan dengan status lukisan sebagai seni: itu adalah bentuk yang penting di atas segalanya.

29. ART AND SIGNIFICANT FORM


Jurnal ini saya temukan dari luar. Dalam jurnalnya Bell mengkaji tentang karya seni. Gagasan utama dokumen ini adalah bahwa kualitas esensial sebuah karya seni adalah bentuk signifikannya, yaitu kombinasi garis, warna, dan bentuk yang menggugah emosi estetika kita. Penulis berpendapat bahwa emosi estetis tidak bergantung pada representasi, makna, atau konteks objek seni, serta bersifat universal dan abadi bagi semua orang yang dapat merasakannya. Penulis juga membandingkan pengalamannya terhadap seni visual dan musik, serta mengkritik apresiasi seni yang tidak murni yang mengandalkan emosi dan gagasan kehidupan. Ia menyatakan bahwa hanya apresiasi murni terhadap seni yang dapat membawa pada keadaan pikiran luhur yang ditawarkan oleh seni.

30. THE MAKING AND EVOLUTION OF HOKUSAI'S GREAT WAVE


Jurnal ini juga saya dapatkan dari luar. Pada jurnal ini penulis mengkaji pembuatan, kesan asli, dan evolusi karya Great Wave milik Hokusai. 

Comments

Popular posts from this blog

5 Pertanyaan Pentingnya Seni dalam Diri

Teori Mimesis dan Teori Significant Form